Jongkok ¾
Techno di bekas pemandian
Jongkok ¾ kini menempati gedung yang dulunya merupakan tempat Pemandian Sentral. Pengunjung pesta di Moskow mungkin mengingat tempat ini sebagai bekas lokasi Masterskaya, dengan minuman vodka murah dan pertunjukan live. Squat ¾, terletak di ruang bawah tanah, menampilkan interior gotik dan suasana bohemian. Selain pesta techno reguler dan bar, Squat ¾ juga memiliki kafe Yunani, tempat pangkas rambut, dan toko pakaian berkonsep.
Penuh sesak
Techno di antara dinding beton
Aglomerat adalah tambahan baru dalam kancah elektronik Moskow yang terus berkembang. Terletak di tempat yang dulunya merupakan bagian dari pabrik Mars, ini adalah ruang beton kosong, tempat yang sempurna untuk film distopia. Aglomerat memulai dengan menyelenggarakan acara yang diadakan satu kali saja, seperti pembukaan Biennale Seni Muda Moskow dan pesta Ruang Boiler khusus undangan (bagian dari rangkaian pesta DJ di seluruh dunia, disiarkan langsung secara online), namun kini beralih ke mengorganisir acara dengan DJ dari Rusia dan luar negeri.
Tanpa judul
Bar, klub, galeri – semuanya digabung menjadi satu
Galeri bar ini mencoba meniru suasana Berlin atau Brooklyn. Interior bata ekspos dan furnitur modern minimalis berfungsi sebagai tempat pameran dan instalasi. Selama seminggu terdapat bincang-bincang publik dan “makan malam bersama artis”, Kamis adalah malam karaoke, sedangkan hari Jumat dan Sabtu dikhususkan untuk menari. Mengenai musik, semuanya mungkin – mulai dari elektronika yang trendi hingga rap hingga pop Rusia tahun 1990-an, dengan lagu-lagu dari Irina Allegrova dan Mirazh. Jika Anda lapar setelah menari, santaplah chudu, sejenis pai Dagestan dengan bayam dan keju atau daging domba giling. Menu koktail di Untitled dirancang oleh Daniil Fainberg, bartender populer di Noor Bar – cobalah Moscow Beauty à la Crème yang manis dan lembut.
Rabi
Surga buatan sendiri
Dimulai oleh beberapa penggemar musik elektronik underground di salah satu ruang industri terbengkalai di kawasan Baumanskaya, Rabitza memanfaatkan sepenuhnya estetika DIY. Nama klub ini mengacu pada fungsi ruang sebelumnya – pembuatan mesin. Ketika penyelenggara pertama kali melihat tempat tersebut, mereka melihat tanda “Rabitza” (sejenis rantai) dan memutuskan itu akan menjadi nama klub. Pemiliknya menginvestasikan kembali keuntungan dari beberapa pihak pertama untuk mempercantik tempat, membeli kursi, tanaman pot, dan karya seni. Investasi tersebut telah membuahkan hasil: Klub ini hanya buka pada Jumat dan Sabtu malam dan antrian untuk masuk mengular di sekitar halaman dan keluar ke jalan. Beberapa pesta penting, termasuk sesi Boiler Room, telah berlangsung di sini.