Pesepakbola bintang Rusia dituduh melakukan serangan rasis terhadap pejabat Moskow

Dua pesepakbola Rusia pernah terlibat skandal di masa lalu diselidiki minggu ini karena memulai dua perkelahian di Moskow, termasuk serangan rasis terhadap seorang pejabat federal.

Alexander Kokorin, 27, dan Pavel Mamaev, 30, menimbulkan kemarahan di kalangan pengguna media sosial Rusia pada tahun 2016 karena adegan yang menunjukkan mereka merokok hookah dan menerima sampanye di klub malam Monte Carlo setelah tim nasional Rusia tersingkir dari kompetisi EURO 2016 di Prancis. . Setahun kemudian, SIM Kokorin ditangguhkan karena mengemudikan Bentley-nya melawan lalu lintas di Moskow.

Polisi Moskow diumumkan Senin bahwa mereka membuka kasus kriminal dalam perkelahian antara dua pria dan seorang korban pada hari Senin di sebuah kafe. Saluran Mash Telegram mengklaim video pengawasan itu ditampilkan Kokorin dan Mamaev memukul Denis Pak, pejabat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, dengan kursi dan meninju wajahnya.

Pengacara Pak memberi tahu stasiun radio Kommersant FM bahwa serangan Kokorin dan Mamaev terhadap kliennya dilatarbelakangi oleh permusuhan rasial.

“Dia menegur mereka, lalu mendapat pukulan di kepala dan pukulan di wajah. Klien saya mengalami patah tulang tengkorak tertutup dan memar,” kata pengacara Gennady Ududyan.

Ududyan mengatakan kliennya bermaksud mengajukan tuntutan, dengan menggambarkan para pemain sepak bola sebagai “bahaya bagi masyarakat yang taat hukum.”

Mash melaporkan bahwa para pesepakbola melontarkan komentar rasis tentang keturunan Asia Ududyan.

Klub Kokorin FC Zenit St. Petersburg dan FC Krasnodar dari Mamaev keduanya secara terbuka mengutuk tindakan pemain mereka. FC Krasnodar mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka berusaha untuk membatalkan kontrak Mamaev.

Polisi nanti dikatakan bahwa kotak baterai lain diluncurkan dalam pertarungan pada Senin pagi setelah itu a Pria berusia 33 tahun dirawat di rumah sakit dan sebuah mobil dirusak. Interfax mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Kokorin dan Mamaev adalah pemicu konflik yang terjadi sesaat sebelum pertarungan di kafe. Media lokal diidentifikasi korban berusia 33 tahun sebagai manajer pembawa berita televisi pemerintah.

Pavel Kolobkov, Menteri Olahraga Rusia memberi tahu kantor berita TASS mengatakan bahwa insiden tersebut “membayangi seluruh sepak bola Rusia.”

“Anak-anak ini tidak bermain untuk tim nasional Rusia dan sepertinya mereka tidak akan pernah bermain untuk itu,” katanya.

Sebelumnya pada Senin, Kokorin memposting foto di Instagram bersama Mamaev dengan tagar “10 tahun persahabatan”.

pragmatic play

By gacor88