Kebocoran data berdampak pada ribuan warga kaya Moskow

Ribuan warga kaya Moskow yang berlangganan penyedia internet regional memiliki data pribadi termasuk nama dan alamat rumah Dan nomor ponsel diposting online.

Orang-orang yang terkena dampak kebocoran data penting ini adalah pelanggan penyedia internet Akado Telecom yang berbasis di Moskow, jaringan telekomunikasi besar milik pengusaha miliarder Viktor Vekselberg, yang mengatakan ia telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

Pihak berwenang Rusia telah menaruh perhatian besar terhadap insiden-insiden tersebut setelah kebocoran yang mengarah pada publikasi informasi tentang agen intelijen militer yang dituduh memiliki hubungan dengan serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris.

Reuters telah melihat beberapa ratus catatan di database internasional dan data identifikasi termasuk nomor ponsel dan alamat pejabat tinggi pemerintah Rusia, sutradara film terkenal, dan anggota keluarga pengusaha terkemuka.

Data tersebut diunggah ke database RIPE NCC, sebuah registrasi internet regional nirlaba untuk Eropa, Timur Tengah, dan sebagian Asia Tengah, kata spesialis TI Vladislav Zdolnikov, pendiri layanan TgVPN, yang menawarkan VPN untuk pengguna Telegram aplikasi perpesanan.

RIPE NCC mengoperasikan database publik yang mencantumkan alamat IP yang ditetapkan ke berbagai Penyedia Layanan Internet. Namun, perusahaan tersebut tidak boleh mengidentifikasi pelanggan individu berdasarkan nama atau informasi pribadi lainnya.

Perusahaan yang tergabung dalam registri, termasuk Akado Telecom, bertanggung jawab mengunggah data ke database, kata Alexei Semenyaka, direktur komunikasi RIPE NCC.

Dia mengatakan Akado Telecom seharusnya mengunggah rincian pelanggan, yang dia pastikan bisa diperoleh secara bebas.

Akado Telecom mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan internal, namun tidak mengatakan apakah mereka mengetahui data pribadi pelanggannya telah dipublikasikan atau apakah perusahaan telah memberikan informasi tersebut.

“Kami selalu menanggapi kritik dengan perhatian dan terima kasih serta melakukan analisis menyeluruh untuk mengungkap kerentanan dalam sistem informasi kami guna mencegah kemungkinan kebocoran data,” demikian pernyataannya.

Akado Telecom mengoperasikan tiga subnet dengan total 24.500 alamat IP, kata Zdolnikov.

Semua pengguna perorangan, yang sebagian besar tinggal di distrik-distrik terkaya di ibu kota, dapat terkena dampaknya.

Basis data juga mencantumkan informasi tentang bank dan lembaga pemerintah yang menggunakan Akado Telecom, serta rincian kontak staf mereka.

Di Rusia, mempublikasikan data pribadi ke publik merupakan tindakan ilegal sejak tahun 2006, dan perusahaan yang melanggar hukum akan dikenakan denda hingga 50.000 rubel ($756).

login sbobet

By gacor88