Paralimpiade Rusia mengajukan banding secara individual

Enam atlet Rusia telah mengajukan banding ke Komite Paralimpiade Internasional (IPC) untuk menilai keikutsertaan mereka ke Paralympic Games tahun ini berdasarkan kasus per kasus, situs berita RIA Novosti dilaporkan
Jumat.

Awal bulan ini, IPC melarang seluruh tim Paralimpiade Rusia berkompetisi di Olimpiade setelah menerima laporan doping yang disponsori negara dalam olahraga Rusia. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menguatkan larangan tersebut dalam putusan pada hari Selasa.

Pengendara sepeda Alexei Obydennov, Svetlana Moshkovich dan Natalia Yanuto, atlet atletik Alexei Ashapatov dan Margarita Goncharova, serta perenang Olesya Vladykina semuanya mengirim surat ke IPC meminta agar kasus mereka dipertimbangkan secara individual.

Para atlet mengklaim bahwa mereka telah berulang kali diuji untuk obat peningkat kinerja di luar sistem Rusia dan telah dinyatakan “bersih”.

Kasus mereka mungkin mencerminkan kasus atlet lompat jauh Rusia Darya Klishina, yang diizinkan berkompetisi di Olimpiade musim panas ini setelah Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) melarang tim atletik negara itu untuk berkompetisi. IAAF memutuskan bahwa karena Klishina dilatih dan diuji secara ekstensif di Amerika Serikat, dia tidak “terkontaminasi” oleh sistem Rusia.

Surat-surat itu menekankan perlunya menghukum para penipu dan “pelaku sebenarnya dari sistem kotor”, Sputnik News melaporkan. “Saya tidak ingin kalah dari para cheater dan saya tidak ingin bersaing dengan para cheater, bahkan Rusia,” tulis para atlet tersebut, Sputnik melaporkan. “Namun, saya sangat percaya bahwa orang yang tidak bersalah tidak boleh menderita karena tindakan penipu. .”

Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, mengumumkan bahwa Komite Paralimpiade Rusia akan mengajukan banding atas putusan CAS di Pengadilan Federal Swiss.

Keputusan IPC memicu reaksi luas di Rusia, dengan para pejabat menyebut larangan itu “kejam dan tidak manusiawi.” Beberapa tokoh terkemuka Rusia, termasuk Perdana Menteri Dmitry Medvedev, menyebut putusan itu “bermotif politik”.

“Sejumlah negara bagian dan institusi olahraga mereka sedang mencari musuh tradisional, dan mereka menemukannya,” tulis Medvedev di Facebook pada Selasa.

Investigasi oleh Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA) menemukan ini 35 sampel uji doping terkait dengan olahraga Paralimpiade di Rusia telah menunjukkan ketidaksesuaian yang diduga sebagai tanda penipuan.

Paralympic Games dimulai 7 September di Rio de Janeiro Brasil.

agen sbobet

By gacor88