Baik Moskow maupun Brussel telah mengonfirmasi bahwa Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker akan mengunjungi St. Petersburg Rusia bulan depan. Petersburg Forum akan hadir. Juncker, yang diperkirakan akan bertemu dengan Vladimir Putin di acara tersebut, akan menjadi kepala lembaga UE pertama yang mengunjungi negara itu sejak dimulainya perang di Ukraina.
Kunjungan Juncker akan dilakukan sesaat sebelum sanksi Barat terhadap Rusia diperbarui bulan depan dan kurang dari tiga minggu sebelum KTT NATO yang direncanakan di Warsawa. Pejabat Rusia berharap dapat meyakinkan pengusaha Barat di forum tersebut untuk kembali ke Rusia dan melupakan potensi dampak ekonomi dari sanksi lanjutan.
Langkah ini kemungkinan akan menarik reaksi beragam dari ibu kota Eropa. Sayap timur Uni Eropa, terutama Polandia dan negara-negara Baltik, telah berulang kali memperingatkan agar tidak memperbarui hubungan kerja dengan Moskow setelah aneksasi Krimea dan perang di Ukraina timur. “Kremlin menggunakan pertemuan untuk menciptakan kesan bisnis seperti biasa, dan biasanya melaporkan kesan ini kepada publik mereka sendiri,” kata menteri luar negeri Lithuania kepada Politico Eropa.
Meskipun UE diperkirakan akan memperpanjang sanksi yang dikenakan pada Moskow atas tindakannya di Ukraina, negara-negara UE lainnya mendorong pemulihan hubungan dengan Moskow. Senat Prancis dijadwalkan untuk memperdebatkan masa depan sanksi pada 8 Juni, sementara Italia juga telah menyatakan keinginan untuk melunakkan sikap UE terhadap Moskow.
Juncker telah dikritik di masa lalu karena sikapnya terhadap hubungan UE-Rusia. Pada Oktober tahun lalu, dia mengatakan kepada wartawan bahwa UE harus berupaya menjalin hubungan praktis dengan Rusia. “Rusia harus diperlakukan dengan sopan. Kami tidak bisa membiarkan hubungan kami dengan Rusia ditentukan oleh Washington,” katanya.
Juru bicara Komisi Eropa Margaritis Schinas mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan tersebut “akan menyampaikan kepada para pemimpin Rusia, serta kepada khalayak yang lebih luas, perspektif UE tentang keadaan hubungan saat ini antara UE dan Rusia. Kami tidak melihat adanya kontradiksi dengan keputusan tersebut. presiden untuk hadir (forum),” katanya.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan Moskow tidak optimis perjalanan Juncker akan menghangatnya hubungan antara Brussel dan Moskow.
Politisi UE lainnya yang terpilih untuk acara tahun ini adalah menteri luar negeri Hongaria dan menteri pariwisata Yunani. Mantan menteri luar negeri Prancis, Hubert Vedrine, dan mantan komisaris perdagangan Eropa, Peter Mandelson, juga masuk dalam daftar peserta. Tahun lalu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghadiri forum tersebut.